ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Perseteruan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dengan salah seorang warganya, Stave Raru berbuntut panjang. Keduanya diketahui saling lapor ke Polisi.
Laporan Yohanis Bassang telah diproses kepolisian, bahkan telah menetapkan Stave Raru sebagai tersangka kasus pengancaman.
Tak terima, Stave Raru juga melaporkan Yohanis Bassang kasus pencemaran nama baik. Ombas sapaan Yohanis Bassang pun telah diperiksa penyidik Polres Toraja Utara.
“Kami sudah periksa pak Bupati menindaklanjuti laporan warga bernama Stave Raru atas pencemaran nama baik, pemeriksaanya kemarin” kata Kanit Tipidter Polres Toraja Utara, M Nawir Rabu (9/8/2023).
Nawir mengungkapkan, Yohanis Bassang datang untuk memberikan keterangan terhadap laporan dugaan pencemaran nama baik.
Menurutnya, usai pemeriksaan itu pihaknya akan melakukan pendalaman dengan mengahdirkan saksi-saksi.
“Kemudian kita akan melakukan komunikasi kembali kepada Steve Raru selaku pelapor untuk memenuhi beberapa hal terkait pencemaran nama baiknya,” ungkapnya.
Diketahui, Stave Raru telah menjadi tersangka atas dugaan pengancaman yang dilakukannya terhadap Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Atas itu, Stave melakukan laporan balik kepada Yohanis atas dugaan pencemaran nama baik.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, Iptu Aris Saidy mengutarakan, berkas Steve Raru sebagai tersangka pengancaman kepada Bupati Torut sudah di limpahkan ke Kejaksaan Negeri Toraja (P21).
Dia juga mengungkap belum ditahannya Stave Raru karena dinilai kooperatif selama proses pemeriksaan.
“Sudah kita kirim berkasnya ke Kejaksaan, sementara kami masih menunggu informasi apakah sudah di lakukan penelitian berkas dokumen, Jaksa Penuntut Umum (JPU) nantinya. Kalau soal penahanan, kami nilai Stave sangat kooperatif jadi itu pertimbangannya,” ucapnya.
Diketahui aksi saling lapor Bupati dan warganya ini pada Juli 2023 lalu.
Yohanis mengaku mendapat ancaman dari Stave saat berada di halaman kantornya sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (13/6).
Saat itu Yohanis berdiri di halaman kantor, kemudian mengaku melihat mobil yang dikendarai Stave melintas sambil mengeluarkan kepalan tangan.
Setelah itu Stave turun dari mobil dan mengajaknya berduel.
“Saya sedang berbincang dengan pegawai di halaman kantor, terus mobil yang dikendarai Stave ini melintas, dia kepalkan tangan mengarah ke saya. Saya bilang kenapa, terus dia turun terus bilang ‘Hei Bassang’ berulangkali. Bilang juga ‘tentukan di mana kita ketemu’,” ungkapnya.
Tom/Ari