ZONAKATA COM, TORAJA UTARA Ratusan warga Bokin dan sekitarnya melanjutkan gotong royong mengevakuasi material longsor yang semakin parah di Katengkong, Dusun Ulusalu, Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara
Selain tumpukan lumpur, bebatuan besar juga nampak menutupi badan jalan.
Pada longsor pertama kondisinya belum terlalu parah, kendaraan roda dua masih bisa melintas namun adanya longsor susulan tadi malam membuat kendaraan roda dua pun tidak bisa lewat.
Warga yang turut bergorong royong bukan hanya laki – laki, namun ada juga perempuan yang ikut mengevakuasi material longsor.
Hingga hari kedua longsor alat berat dari BPBD Toraja Utara belum juga nampak dilokasi. Padahal alat berat itu sangat dibutuhkan oleh warga untuk mengevakuasi material longsor.
Salah satu warga Bokin yang turut bergotong royong mengatakan bahwa tanpa alat berat kemungkinan besar material longsor tidak dapat dievakuasi meskipun berkerja sampai berhari hari.
“Longsornya semakin parah, bukan hanya lumpur namun banyak juga batu besar yang menutupi badan jalan. Ini tidak bisa dievakuasi secara manual kita membutuhkan alat berat dari BPBD,” kata Rusli Sarira kepada zonakata.com, Jumat (22/2).
Dia juga berharap agar Pemerintah Daerah Toraja Utara khususnya Badan Penanggulangan Becana Daerah untuk tidak menutup mata terhadap bencana tanah longsor yang Membuat wilayah Kelurahan Bokin terisolir, mengingat poros ini merupakan akses vital bagi ribuan warga.
“BPBD seharusnya peka terhadap peristiwa ini, karena ini sangat urgen dan merupakan akses utama ribuan warga yang terdapat di empat Kelurahan Lembang,” tutur Rusli.
Sementara itu, personil BPBD Toraja Utara yang tiba dilokasi hanya mengambil dokumentasi tanpa melakukan tindakan apa apa. Hal ini membuat sejumlah warga merasa kesal, yang menurut mereka seharusnya turun tangan membantu.
“Kami kesal dengan kelaluan anggota BPBD yang hanya datang pasang gaya, harusnya mereka turut serta membantu kami. Inikan sudah menjadi tupoksi mereka,” kesal Papa Yoel salah satu Warga Ulusalu.
Ajhie