ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) berkunjung ke Kabupaten Toraja Utara meninjau langsung pengerjaan proyek pembangunan jembatan Malangngo’ ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk.
Gubernur Andalan melihat langsung proses pengerjaan pembongkaran bangunan oleh CV. Jangka Utama sebagai pelaksana di Kelurahan Malango, Kecamatan Rantepao itu, Sabtu (8/7/2023).
Didampingi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, Wabup Frederik Victor Palimbong, Kepala Dinas BPBD Pemprov Sulsel, Amson Padolo dan pihak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel.
Setelah memantau lokasi pengerjaan konstruksi pembangunan jembatan Malangngo’, Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa jembatan tersebut selalu menjadi keluhan pengguna jalan.
“Kita sudah dua kali penganggaran, tahun lalu tidak terserap dan Alhamdulillah tahun ini mulai konstruksi pekerjaan 180 hari kedepan,” ungkapnya.
Ia berharap sebelum perayaan natal dan tahun baru di Toraja jembatan sudah rampung dan memudahkan akses perjalanan masyarakat.
Adik mantan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman itu juga meminta agar proyek pengerjaan konstruksi jembatan tersebut yang dianggarkan Rp. 6,6 Miliar dapat di support masyarakat sekitar.
“Jangan sampai terbengkalai ditengah pekerjaan, diupayakan bulan Desember 2023 rampung dan mari kita sama-sama mendukung,” pungkasnya.
Sudirman Sulaiman tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pejabat daerah dan jajaran dinas terkait Pemkab Toraja Utara telah bekerja keras dalam hal pembebasan lahan.
Termasuk jajaran Forkopimda Toraja Utara dan Badan Pertahanan Nasional (BPN) turut andil dalam proses penyelesaian lahan rumah warga yang telah dibeli pemerintah daerah.
“Sesuai komitmen Pemprov Sulsel, kami hadir membangun jembatan ini dan menjaga kualitas pekerjaan,” tutup Sudirman.
Turut bangga, Andi Sudirman mendengar para pekerja proyek berasal dari warga sekitar dan tentu berharap pekerja dapat memberi yang terbaik buat kampung halamannya sendiri.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulsel sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat yang menjadi korban tanah longsor dan korban kebakaran. (*)