ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan masih terjadi. Selain sulit didapatkan, harganya juga meroket, bahkan naik dua kali lipat dari harga normal.
Merespon banyaknya keluhan masyarakat, Pemkab Tana Toraja mulai memperketat penggunaan gas melon tersebut.
Upaya itu dilakukan agar penggunaan gas elpiji 3 kg tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.

“Agar penggunaan gas elpiji 3 kg ini tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya,” jelas Theofilus, Minggu (23/7/2023).
Theofilus Allorerung juga mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan gas elpiji tersebut.
Pertama, larangan bagi calon Aparatur Sipil Negera (ASN) dan ASN se-Tana Toraja.
Kedua, pelaku usaha mikro yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta. Tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta, seperti hotel, penginapan, rumah makan, warkop, peternak dan digunakan sebagai bahan bakar mesin-mesin Diesel pada alat pertanian.
Ketiga, seluruh masyarakat Tana Toraja yang mempunyai penghasilan lebih dari Rp 1,5 juta per bulan.
Tidak memiliki surat keterangan tidak mampu dari Desa/Kelurahan setempat, agar tidak menggunakan gas elpiji 3 kg dan beralih ke tabung gas 5,5 kg atau 12 kg.
Keempat, seluruh perkantoran pemerintahan yang berada di Kabupaten Tana Toraja.
Kelima, dilarang penggunaanya dalam upacara adat, baik Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’.
Polisi Selidiki kelangkaan gas elpiji di Tana Toraja
Diberitakan sebelumnya, Sat Reskrim Polres Tana Toraja menyelidiki penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg.
Hasil penyelidikan itu tidak ditemukan adanya kecurangan seperti penimbunan tabung gas sesuai dugaan masyarakat, melainkan
langkanya gas elpiji lantaran penggunaannya meningkat.
“Belum ditemukan adanya penimbunan atau kecurangan lainnya yang menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga gas elpiji ini,” papar Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Sayid Ahmad.
“Namun informasi yang kami terima dari Sat Intelkam, bahwa sejak Juli hingga saat ini kegiatan upacara adat di Tana Toraja meningkat sementara pasokan dari agen tetap normal. Artinya penggunaan tabung gas ukuran 3 kg meningkat sementara pasokan tetap,” sambungnya.
(Tom)